Beda Cctv Analog Dan Ip
Kekurangan CCTV Analog
Meskipun memiliki keandalan dalam beberapa aspek, CCTV analog memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk menggunakannya. Interferensi sinyal dan degradasi kualitas gambar seringkali terjadi membuat resolusi gambar yang dihasilkan tidak terlalu bagus.
Selain itu, instalasi kabel coaxial yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal analog dapat menjadi rumit dan memerlukan pekerjaan tambahan. Fitur-fitur canggih seperti deteksi pengenalan wajah juga tidak tersedia untuk CCTV analog.
Baca Juga : Apa itu MCB pada Listrik? Ketahui Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya
Kelebihan CCTV Analog
CCTV analog memiliki sejumlah kelebihan, terutama dalam hal keandalan dan biaya. CCTV analog umumnya lebih terjangkau sehingga membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk pengguna yang memiliki anggaran terbatas. Meskipun mungkin memiliki batasan dalam resolusi gambar dan fitur canggih, CCTV analog masih bisa menjadi solusi yang dapat diandalkan untuk pemantauan dasar.
CCTV Analog untuk Rumah dan Tempat Usaha
Berdasarkan karakteristik yang telah disebutkan di atas, jadi lebih jelas apakah Anda butuh CCTV analog atau wifi camera. Jika di sekitar komplek rumah Anda sering terjadi kasus kehilangan spion mobil, pencurian sepeda, motor atau sejenisnya, ini waktunya untuk pasang CCTV analog.
Tempatkan kamera menghadap ke luar rumah agar wajah atau plat nomor kendaraan pelaku dapat tertangkap jelas. Bagi Anda para wirausahawan, CCTV analog juga ideal untuk ditempatkan di tempat usaha atau kantor untuk mengawasi karyawan dan lalu lalang pengunjung.
Tidak hanya untuk merekam, CCTV analog Krisview yang tersedia di ACE juga bisa Anda pantau langsung melalui aplikasi di smartphone. Untuk kemudahan Anda, CCTV analog Krisview ditawarkan dalam bentuk paket atau kit. Salah satu contohnya CCTV CVI Cooper Kit Krisview (full HD 1080p).
Dalam satu paket, Anda akan memperoleh:
Selama periode promo ACE 25 Years Anniversary, CCTV CVI Cooper Kit Krisview ini ditawarkan dengan harga spesial Rp3.779.000 (harga normal Rp4.999.000). Istimewanya lagi, khusus untuk member ACE Rewards akan mendapatkan bonus 25 point rewards setiap pembelian CCTV kit ini. Penawaran berlaku hingga 20 Oktober 2020.
Jenis Sinyal Transfer
CCTV analog menggunakan sinyal analog untuk mentransfer data gambar ke monitor atau perangkat penyimpanan. Sementara itu, CCTV digital menggunakan teknologi digital yang mengubah sinyal gambar menjadi format digital sebelum mentransfernya ke monitor atau perangkat penyimpanan.
Baca Juga : 5 Cara Mengatur Tegangan Listrik agar Tidak Konslet
Perbedaan selanjutnya adalah tempat penyimpanan data. CCTV analog umumnya menggunakan perekam video analog atau Digital Video Recorder (DVR), sedangkan CCTV digital menggunakan perangkat Network Video Recorder (NVR) yang mampu menyimpan data dalam format digital.
CCTV analog memiliki resolusi gambar yang lebih rendah dibandingkan dengan CCTV digital. Resolusi maksimal untuk CCTV analog hanya pada 720 x 575 pixel. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan CCTV untuk menangkap detail-detail halus dalam gambar, seperti wajah seseorang atau nomor plat kendaraan.
Sebaliknya, CCTV digital menawarkan resolusi gambar yang jauh lebih tinggi daripada CCTV analog. Melalui resolusi yang lebih tinggi bahkan mencapai 1080P Full HD, CCTV digital mampu menangkap detail-detail halus dengan jelas sehingga membuatnya lebih efektif dalam pengawasan dan identifikasi.
Proses instalasi CCTV analog melibatkan pengaturan kabel coaxial untuk mentransfer sinyal video ke monitor atau perekam. Proses ini memerlukan pemahaman mendalam tentang konfigurasi kabel serta mungkin membutuhkan peralatan tambahan seperti pemisah sinyal untuk menjaga kualitas transmisi.
Berbeda dengan CCTV digital yang menggunakan kabel UTP dan RJ45 yang mudah untuk dipasang. Selain itu, sistem CCTV digital bahkan bisa berfungsi secara nirkabel yang membuatnya bisa mengurangi banyaknya kabel membentang dari kamera ke monitor.
Pada umumnya, kemampuan untuk mengakses data dari jauh pada sistem analog lebih terbatas, dan seringkali menuntut hadirnya pengguna ada di lokasi untuk melakukan pemantauan. Meskipun tidak menutup kemungkinan melakukan pemantauan secara online, tetapi untuk melakukan hal tersebut memerlukan komponen tambahan seperti perangkat perekam video atau konfigurasi khusus.
Berbeda dengan CCTV digital yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk akses lebih fleksibel, membuat alat ini dapat dengan mudah mengakses tampilan monitor dari berbagai lokasi melalui perangkat mobile yang terhubung ke internet.
Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Spaning Listrik Rendah yang Perlu Anda Ketahui
Apa Itu IP Camera CCTV
Mari berkenalan dulu dengan IP camera. IP itu sendiri merupakan kependekan dari internet protocol. Pada intinya, perangkat ini akan menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan gambar hasil tangkapannya. Jadi tidak seperti CCTV analog, perangkat ini tidak membutuhkan DVR karena sudah tersambung langsung ke NVR atau network video recording.
Bagaimana caranya kamera tersebut terhubung dengan NVR? Ada sebuah perangkat bernama switch yang akan berperan sebagai penghubung. Sementara itu di NVR ada sebuah software yang akan bekerja merekam video. Nantinya software ini juga akan mengubah video ke format digital kemudian menyimpannya ke perangkat seperti hardisk.
Munculnya IP camera ini membuat para pengguna CCTV jadi merasa lebih praktis dan mudah. Rekaman kamera tersebut bisa langsung terhubung ke perangkat yang tersambung internet, bisa berupa laptop maupun smartphone. Sampai sekarang semakin banyak orang yang memanfaatkan IP camera ini untuk mengawasi rumah maupun tempat pribadi mereka.
Kesimpulannya, IP camera merupakan sebuah inovasi berbasis teknologi yang benar-benar efektif digunakan pada saat ini. Berkat adanya teknologi ini, pengguna CCTV tidak perlu ribet lagi saat harus mengawasi hasil rekaman. Semuanya berjalan mudah karena bisa terhubung ke smartphone maupun laptop menggunakan koneksi internet.
Jadi bisa dikatakan bahwa sistem IP camera ini mengandalkan jaringan data sebagai sumber koneksi. Tanpa adanya jaringan data maka sistem kamera tidak bisa bekerja dengan baik. Pengguna juga tidak bisa mengawasi langsung hasil rekaman jika tidak ada koneksi internet yang bekerja. Selain perangkat kameranya sendiri, sudah pasti Anda harus menyediakan koneksi internet yang cukup lancar atau stabil.
Di tengah perkembangan teknologi yang canggih seperti sekarang, perangkat kamera seperti ini sangatlah relevan. Penjagaan keamanan jadi lebih efektif dan mudah untuk dijalankan. Prosesnya pun cepat sehingga tidak akan membuang-buang waktu Anda. Ditambah lagi jenis teknologi ini dinilai sangat efektif untuk digunakan dalam proses pengawasan keamanan jarak jauh.
Perbedaan CCTV Digital
CCTV digital atau lebih dikenal dengan IP (Internet Protocol) Camera tidak mengandalkan DVR atau memerlukan banyak kabel untuk memakainya. Melainkan ia menggunakan NVR (Network Video Recording).
NVR ini memungkinkan Anda untuk mengakses CCTV digital melalui perangkat Anda yang sudah terhubung dengan jaringan internet. Tetapi sebelum itu, Anda perlu download aplikasi atau software yang mendukung.
Resolusi gambar dari CCTV digital juga jauh lebih baik dibandingkan dengan CCTV analog, karena ia mencapai 1080P Full HD.
Seperti yang telah dibilang juga, CCTV digital jauh lebih efisien dibanding dengan CCTV analog karena Anda tidak perlu menghabiskan waktu dalam mengurus kabel-kabel yang banyak untuk menggunakan CCTV.
Anda juga tidak perlu susah-susah memikirkan konfigurasi yang sulit antara DVR dengan setiap kamera yang telah terhubung. Karena Anda hanya perlu menyetel saklar yang kemudian akan ditransfer ke Network Video Recorder. Jadi, Anda dapat membeli CCTV digital ini apabila Anda tidak ingin ribet dan hanya ingin yang tidak memakan banyak waktu.
Namun ada juga beberapa kekurangan dari CCTV Digital yang mungkin dapat membuat Anda menjauh dalam kemungkinan membelinya. Beberapa kekurangan tersebut adalah bahwa harga CCTV digital cenderung jauh lebih mahal dibanding dengan harga CCTV analog.
Gerakan objek pada CCTV digital juga lebih lambat kecuali dengan produk-produk yang high end. Yang dapat Anda temukan di bagian produk kami.
Satu hal lagi yang perlu diketahui Anda adalah bahwa, bahkan CCTV analog juga bisa diakses menggunakan internet. Istilah CCTV analog dan CCTV digital ini hanya digunakan untuk membedakan antara satu sama lain.
Itulah pembahasan kami mengenai apa perbedaan CCTV analog dengan CCTV digital, menarik kan?, semoga bermanfaat yaa bagi Anda.
Apakah Anda ingin mengetahui info-info lainnya mengenai CCTV atau sistem keamanan yang lain? Maka Anda dapat datang ke blog kami
Apakah Anda baru membeli CCTV dan ingin tahu lebih banyak tentang CCTV analog? Atau mungkin Anda tertarik untuk menginstalnya di rumah atau di kantor Anda? Apapun alasan Anda, artikel ini akan memberikan penjelasan yang lengkap tentang CCTV analog dan bagaimana cara kerjanya.
CCTV analog adalah sistem pengawasan video yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransmisikan sinyal video dari kamera ke perangkat perekam. Dalam sistem CCTV analog, kamera akan merekam gambar dan video secara analog, kemudian sinyal analog tersebut akan dikirimkan melalui kabel coaxial ke DVR (Digital Video Recorder) untuk direkam. DVR kemudian dapat menampilkan atau merekam kembali video yang direkam oleh kamera.
Baca juga: Alasan Menggunakan CCTV
Mudah Dipasang & Ada Audio Dua Arah, WiFi Camera Cocok untuk di Kamar
Sementara itu, wifi camera cocok jika Anda merupakan orangtua yang khawatir ketika meninggalkan anak sendirian di rumah bersama ART. Demikian pula sebaliknya, jika posisi Anda adalah anak yang harus pergi bekerja dan meninggalkan orangtua yang sudah lanjut usia sendirian di rumah.
Wifi camera juga bisa jadi solusi untuk para pemilik hewan peliharaan. Penasaran apa yang mereka lakukan ketika pemiliknya tidak berada di rumah atau sekadar kangen? Dengan memasang wifi camera, Anda bisa melihat langsung wajah menggemaskan mereka kapan pun.
Fitur audio dua arah yang dimiliki wifi camera juga memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan. Fitur ini sangat bermanfaat terutama jika hewan peliharaan Anda memiliki separation disorder atau cenderung resah ketika ditinggal sendirian di rumah.
Salah satu tipe wifi camera yang bisa Anda peroleh di ACE adalah EZVIZ Smart Home Camera C6TC. Kamera ini field of view atau ruang pandang 360 derajat. Jangkauan bidang horizontalnya / pan 340 derajat, sementara untuk jangkauan bidang vertikalnya / tilt 90 derajat (80 derajat ke atas, 10 derajat ke bawah).
Cara pemasangannya pun sangat mudah. Cukup sambungkan kabel power di Smart Home Camera EZVIZ ke stop kontak dan konfigurasikan dengan wifi di rumah, maka kamera sudah aktif dan dapat langsung beroperasi. Smart Home Camera EZVIZ C6TC juga dilengkapi fitur canggih lainnya seperti:
Ketika kamera menemukan adanya gerakan, kamera akan otomatis merekam gambar dan mengirim notifikasi ke aplikasi EZVIZ yang ada di smartphone Anda.
Ketika lampu ruangan dimatikan, mode malam otomatis aktif. Dua lampu inframerah mampu memberikan penerangan hingga radius 10 meter (tergantung luas ruangan).
Saat butuh privasi, cukup aktifkan Privacy Mode di dalam aplikasi EZVIZ dan lensa kamera akan otomatis tertutup.
Hasil video full HD 1080p, jernih dan kaya warna. Gambar bisa diperbesar hingga 8x.
Selain dapat merekam suara, Anda juga dapat berbicara kepada orang atau hewan peliharaan ketika berada di dekat kamera. Cukup tekan tombol speaker di aplikasi EZVIZ
Smart Home Camera EZVIZ C6TC bisa Anda peroleh dengan harga promo Rp749.000 (hemat Rp250.000) selama periode promo ACE 25 Years Anniversary hingga 20 Oktober 2020.
Selain dua produk yang disebutkan di atas, ACE juga masih punya banyak variasi CCTV analog Krisview dan wifi camera EZVIZ lainnya. Kunjungi store ACE terdekat untuk langsung berkonsultasi dengan Sales Advisor dan temukan produk yang tepat untuk pengawasan rumah maupun tempat usaha Anda.
Jakarta Alarm - CCTV IP (Internet Protocol) adalah sistem kamera pengawas yang mengirimkan data video dan audio melalui jaringan internet atau jaringan IP. Kamera CCTV IP memiliki alamat IP unik sehingga dapat diakses melalui jaringan.
Berbeda dengan cctv konvensional yang hanya menggunakan kabel koaksial atau kabel serat optik untuk mengirimkan sinyal video dari kamera pemantau (monitor) atau pemroses video (DVR/NVR). Secara kualitas video kamera CCTV IP menawarkan resolusi lebih tinggi, mulai dari HD (720p) hingga Full HD (1080) bahkan 4K, sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas dan detail.
Dengan berbagai kemudahan dan kecanggihan fitur yang ditawarkan, keberadaan CCTV IP terbilang populer karena sangat membantu bagi orang atau perusahaan yang memiliki mobilitas tinggi. Namun perlu diketahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki CCTV IP ini supaya dapat lebih bijak dalam memilih kamera cctv yang akan digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari CCTV IP:
CCTV IP memiliki kualitas video yang lebih tinggi dibandingkan dengan kamera CCTV Analog tradisional. Resolusi tinggi dan fitur-fitur kamera canggih memberikan gambar yang jernih dan tajam sehingga gambar yang dihasilkan sangat detail. CCTV IP jenis tertentu memiliki ketajaman gambar bahkan di tempat yang minim pencahayaan.
Selain memiliki footage yang lebih jernih, CCTV IP juga mudah diinstalasi. Dengan menggunakan koneksi jaringan, Anda dapat menghubungkan kamera ke jaringan yang sudah ada atau menggunakan kabel Ethernet untuk mentransmisikan data. Tentunya ini sebuah keuntungan karna Anda dapat menghemat waktu.
Sistem CCTV IP memiliki kemampuan scalable sehingga mudah diperluas dengan menambahkan lebih banyak kamera ke jaringan yang sama. Ini memungkinkan Anda untuk mengadaptasi sistem sesuai dengan kebutuhan keamanan Anda.
CCTV IP menjawab kebutuhan pengguna. Pasalnya Anda dapat mengakses video dari kamera CCTV IP dari mana saja melalui internet. Dengan aplikasi mobile atau perangkat komputer, Anda dapat memantau properti Anda secara real-time, bahkan saat sedang bepergian. Aplikasi mobile yang ditawarkan juga user friendly sehingga anda tidak kesulitan dalam mengoperasikannya. Seperti aplikasi pemantauan cctv “PROCAM2” milik Provision-ISR ini, menawarkan berbagai kemudahan fitur yang membuat anda dapat menyimpan perekaman video ke memori internal smartphone anda dan dapat membagikannya ke social media.
CCTV IP sering dilengkapi dengan fitur canggih seperti deteksi gerakan, pengenalan wajah, dan analisis video. Fitur ini dapat meningkatkan efisiensi pemantauan dan memberikan keamanan yang lebih baik. Bahkan beberapa merk CCTV seperti Provision-ISR menyediakan fitur people counting (menghitung jumlah orang) yang dapat merekap laporan kunjungan perhari, perbulan sehingga sangat membantu perusahaan dalam menganalisa jumlah kunjungan tamu atau pelanggan.
Baca juga : 4 Aplikasi CCTV di HP Terbaik dan Tercanggih GRATIS untuk pantau keamanan
Di balik keunggulan yang dimiliki CCTV IP ini terdapat beberapa kekurangan dari CCTV IP yang perlu diketahui.
Harga CCTV IP seringkali lebih mahal dibandingkan dengan sistem analog tradisional. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga perangkat keras dan perangkat lunak.
Sistem CCTV IP membutuhkan jaringan yang stabil dan andal. Jika terjadi gangguan jaringan,akan mempengaruhi perekaman CCTV IP, ini membuat kamera menjadi tidak berfungsi dengan baik atau perekaman video terputus. Untuk itu perlu adanya backup daya dan data sehingga sewaktu-waktu jaringan tidak stabil, kamera cctv tidak kehilangan perekaman video.
CCTV IP sangat rentan terhadap potensi ancaman keamanan siber karna terhubung ke jaringan internet. Untuk itu, perlunya upaya yang baik dalam menjaga keamanan jaringan untuk mencegah akses tidak sah dan kebocoran data perekaman video. Berbagai merk cctv mengklaim perangkatnya memiliki keamanan anti cyber security. Namun, keamanan cyber security yang dimaksud hanya terletak di server.
Pentingnya memiliki ‘cyber security’ protection yang tertanam di setiap perangkat cctv. Pasalnya, setiap CCTV IP memiliki alamat IP yang berbeda-beda sehingga perlunya ‘Cyber Security Protection’ di setiap perangkat. Saat ini brand cctv Provision-ISR, satu-satunya yang bekerjasama dengan perusahaan ternama ‘CHECK POINT’ yang menyediakan perlindungan 'cyber security protection' di perangkat cctv.
Konfigurasi dan pengaturan sistem CCTV IP memerlukan pengetahuan teknis yang lebih mendalam daripada sistem CCTV Analog tradisional. Ini dapat menimbulkan tantangan bagi mereka yang kurang berpengalaman dalam pengaturan jaringan. Kesalahan dalam proses konfigurasi dapat merusak perangkat dalam jangka waktu lama. Untuk itu perlunya tenaga ahli profesional yang telah berpengalaman menginstalasi sistem CCTV IP. Konsultasikan dan percayakan instalasi sistem CCTV IP Anda, hubungi POLARIS
Baca juga : 3 Produk CCTV Yang Bisa Merekam Suara, Yuk Disimak
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, CCTV IP memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam sistem pengawasan keamanan modern. Fitur yang disediakan juga canggih untuk memudahkan pekerjaan. Seperti face recognition, DDA (detect, distinguish,Alert), people counting dan fitur lainnya. Jika Anda mencari solusi keamanan dengan kualitas video yang tinggi, kemudahan pengaturan, dan fleksibilitas, CCTV IP bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jakartaalarm berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan komprehensif yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Hubungi kami untuk membahas persyaratan keamanan Anda dan menemukan solusi yang tepat untuk ketenangan pikiran Anda.
Pilih Produk IP Camera CCTV Hikvision ColorVu
Kini Anda bisa mendapatkan sistem keamanan terbaik dengan penggunaan IP camera CCTV dari Hikvision ColorVu. Produk kamera ini hadir dengan teknologi canggih yang akan memberikan performa optimal. Berikut adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan:
● Memberi hasil rekaman yang terang.
● Bisa menghasilkan perbesaran gambar yang detail.
● Punya kemampuan merekam dengan resolusi 4K.
● Memiliki fitur smart technology.
Produk CCTV ini menggunakan teknologi terbaru yang canggih dan bisa diandalkan. Pengawasan lingkungan jadi lebih efektif dan hasilnya pun akurat. Sebagai pengguna, Anda bisa merasa jauh lebih tenang dan aman berkat pemakaian produk CCTV dari Hikvision ini.
IP camera CCTV Hikvision ColorVu memberikan performa terbaik dan hasil rekamannya sangat detail. Anda bisa menggunakannya di area indoor maupun outdoor. Pastikan titik pemasangan tepat dan hubungkan sistem pengawasannya ke smartphone Anda. Untuk detail produk, silakan cek di link berikut ini https://www.hikvision.com/id/products/IP-Products/Network-Cameras/colorvu-products/
Terdapat berbagai jenis camera CCTV yang beredar di pasaran saat ini, secara umum CCTV merupakan camera yang dapat menghasilkan gambar atau rekaman untuk keperluan pengawasan di tempat umum, seperti pabrik, toko, gudang, supermarket dan lain sebagainya. camera CCTV dapat menghasilkan gambar atau rekaman untuk berbagai kebutuhan seperti pengawasan dan keamanan suatu area. Camera CCTV dapat berupa camera video ataupun camera digital, camera video bekerja dengan mengirimkan sinyal analog atau digital ke media penyimpan seperti video tape recorder atau hard disk komputer.
Tapi sudah tahukah Anda apa saja jenis - jenis camera CCTV? Mari simak penjelasan berikut!
1. Camera CCTV Analog
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Jenis camera CCTV yang pertama adalah Analog, jenis camera CCTV ini dapat merekam langsung sinyal analog sebagai gambar ke video recorder. Sinyal analog ini juga dapat dikonversi menjadi sinyal digital agar memungkinkan rekaman dapat disimpan pada hard disk. Jika ingin menggunakan camera analog untuk rumah atau bisnis Anda, Anda bisa memasang sampai 32 camera dalam 1 DVR.
Kelebihan CCTV Analog :
Kekurangan CCTV Analog :
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Yang kedua adalah IP Camera, jenis camera ini biasa digunakan untuk pemantauan keamanan dan dapat mengirim serta menerima data melalui jaringan komputer dan internet. Perangkat satu ini juga dikenal dengan teknologi camera pengawasan yang videonya disimpan secara digital memakai perekam video jaringan atau NVR (Network Video Recorder).
Tidak hanya itu IP camera memiliki banyak kelebihan lain, seperti kemampuan ekspansi yang lebih fleksibel untuk menghubungkan camera tambahan, sistem lain serta aplikasi penyimpanan. Tetapi, instalasi IP camera ini lebih sulit dibandingkan dengan camera CCTV analog karena terdapat beberapa hal yang perlu diatur dan memerlukan keahlian khusus seperti pengaturan penambahan camera ke NVR dan crimping cable tidak boleh salah urutannya.
Semakin fungsional karena IP camera juga bisa dipakai bersamaan dengan sistem CCTV untuk menutupi blind spot jika dibandingkan dengan sistem CCTV stAndar. Perbedaan IP camera terletak pada kualitas gambar yang lebih baik, fitur, rekaman yang canggih, serta kemampuan dalam menghubungkan lebih banyak camera ke dalam sistem. Jika ingin memasang IP Camera di rumah ataupun bisnis Anda, Anda bisa memasangnya hingga 64 camera dalam 1 NVR.
Kelebihan IP Camera :
Kekurangan IP Camera :
3. Camera CCTV Wireless
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Yang terakhir adalah camera CCTV Wireless, camera ini adalah sebuah camera pengawas yang berfungsi sebagai camera pengaman dengan mentransmisikan audio video camera ke camera lainnya menggunakan gelombang radio.
Camera ini paling sering digunakan di rumah, gedung perkantoran, hingga ruang terbuka karena camera Wireless ini tidak membutuhkan kabel sehingga berguna untuk memantau secara langsung tempat - tempat yang ingin Anda awasi dari manapun. Dan, Anda bisa melihat secara langsung (real time) dengan fitur 2 way audio (mendengar dan berbicara) ataupun menggunakan fitur playback. Fitur playback ini berjalan ketika Anda sudah menghubungkannya dengan koneksi internet dan menginstall memory card ke dalam camera.
Kelebihan CCTV Wireless
Kekurangan CCTV Wireless
Meskipun camera memiliki beragam jenis, ukuran, kualitas gambar, pada dasarnya camera CCTV ini melakukan satu fungsi yaitu memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam ruang pAndangnya. Camera CCTV ini akan menampilkan kejadian secara langsung atau merekam semua kejadian dan Anda bisa melihatnya kemudian. Sebagian besar CCTV sekarang ini sudah dapat Anda atur untuk memantau, mengendalikan secara online melalui smartphone maupun PC.
Sekarang sudah tahu kan apa saja jenis - jenis dari camera CCTV, jika Anda ingin memasang camera CCTV baik di rumah, kantor, gudang, ataupun toko Anda bisa datang dan konsultasi di toko kami ataupun menghubungi nomor kami ya!
Info store dan Nomor Whatsapp:
Mangga Dua Mall, lt 1 no 15A Jl. Arteri, Jl. Mangga Dua Raya No.1, RT.1/RW.12, Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10730. Whatsapp (0857-7628-9880)
Instagram (@i1.cctvstore)
Selama kami menggunakan Zachary CCTV, belum pernah mengalami kendala yang berarti. Apabila ada keluhan dan atau pertanyaan juga ditanggapi dengan cepat dan baik. PT JUN H INDONESIA - Cakung | Awalnya saya tidak tahu sama sekali tentang per-CCTV-an. Apa itu IPcam, HD Cam, DVR dsb. Namun penjelasan yg saya peroleh dari Zachary CCTV sangat mudah dipahami, sehingga memperbesar keinginan saya untuk segera pasang CCTV di komplek pergudangan tempat saya bekerja. Pelayanannya baik, respons cepat, dan yg paling penting harganya paling bersahabat, menurut saya. Terima kasih, sukses selalu Zachary CCTV! Rivo Ardian - Kepala Gudang Umbul Tengah - BULOG Serang
Jakarta Alarm - CCTV analog adalah tipe CCTV yang paling sering Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam perjalanan ke kantor atau dalam sebuah gedung, kamera ini menjadi salah satu jenis sistem keamanan yang paling banyak digunakan.
Sama seperti jenis CCTV lainnya, CCTV analog ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan juga fitur-fitur yang ekslusif terhadap dirinya. Apa saja itu? Yuk disimak pada artikel Jakartaalarm ini yang membahas mengenai pengertian, kelebihan dan kekurangan CCTV analog.
Kamera ini menggunakan istilah CCTV analog untuk dapat membedakannya dari CCTV IP Camera.
CCTV Analog adalah CCTV yang menggunakan kabel coaxial dan tidak menggunakan kabel data yang nantinya akan terhubung dengan jaringan internet. Ia juga menggunakan sinyal analog yang ditranskripkan melaui sistem DVR.
Proses instalasinya juga lebih gampang dibandingkan proses instalasi CCTV IP, tidak memerlukan pemahaman teknis atau IT yang tinggi untuk melakukan sebuah instalasi. Karena Anda hanya perlu menarik kabel coaxial dan power kamera.
Setelah itu, Anda perlu memasang kamera pada posisinya, menyalakannya, lalu memasukan output kamera ke DVR atau ke monitor. Dari situ, hasil video kamera CCTV dapat langsung Anda lihat baik secara real-time atau dengan hasil rekamannya yang sudah di save pada sistem.
Walau DVR akan memproses sinyal yang diberikan oleh rekaman lagi secara digital, tetapi sistem tersebut tetap disebut dengan CCTV analog.
Kemudahan dalam instalasi ini menjadikan CCTV analog sebagai kamera yang paling sering digunakan oleh mayoritas orang. Walaupun DVR terkoneksi dengan 8, 12, 16, atau 24 kamera lebih, instalasi yang mudah membuat hal tersebut menjadi maintenance jadi jauh lebih gampang.
CCTV analog pada sebuah sistem juga memerlukan semacam ID atau identification yang unik padanya. ID ini berbentuk sebuah IP Address perlu direncanakan per kamera dari awal. Anda kemungkinan juga perlu seseorang yang memiliki pengetahuan bagian jaringan komputer.
Kekurangan CCTV Digital
Sama halnya dengan CCTV Analog, CCTV digital juga memiliki kekurangan tertentu. Salah satu kendala utama adalah biaya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sistem analog.
Pengeluaran awal untuk peralatan dan instalasi yang lebih canggih mungkin menjadi hambatan bagi pengguna dengan anggaran yang terbatas. Karena memiliki berbagai fitur canggih, hal ini terkadang membuat proses setting untuk CCTV digital menjadi lebih rumit.
Selain itu, kebutuhan akan koneksi internet yang stabil juga dapat menjadi kendala, terutama di lokasi dengan infrastruktur jaringan yang kurang memadai. Meskipun mampu menyediakan gambar yang jernih, ketergantungan pada teknologi digital juga berarti bahwa sistem ini dapat lebih rentan terhadap gangguan teknis atau serangan siber.
Bagaimana Hokiers, sudah tahu perbedaan CCTV analog dan digital? Melalui penjelasan di atas yang memberi informasi perbedaan CCTV analog dan digital serta pada kelebihan dan kekurangannya, membuat Anda dapat memilih jenis CCTV yang tepat untuk digunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan keamanan perusahaan atau gedung, Anda bisa mendapatkan berbagai kamera pengawasan terbaik yang berkualitas di Hokione. Tidak hanya menyediakan CCTV analog dan CCTV digital, kami juga menyediakan berbagai komponen pendukung untuk memaksimalkan keamanan gedung dan perusahaan.
Jangan ragu untuk menjelajahi ragam teknologi kamera pengawasan terkini yang tersedia. Hokione membantu menghadirkan solusi keamanan yang efisien dan andal. Segera temukan teknologi terbaik untuk keamanan dan pastikan lingkungan bisnis atau gedung Anda terlindungi dengan maksimal.
Jakarta Alarm - Sampai saat ini, CCTV atau Closed Circuit Television adalah salah satu teknologi keamanan yang paling efektif dalam melakukan pengawasan, sehingga jarang sekali Anda akan temukan sebuah area yang tidak diawasi oleh CCTV.
Tetapi, jarang sekali orang-orang mengetahui bahwa CCTV yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu CCTV Analog dan CCTV Digital.
Kedua jenis CCTV ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan fungsinya masing-masing. Baik itu secara kualitas gambar hingga ke kinerjanya. Jadi Anda tinggal memilih CCTV sesuai dengan kebutuhan Anda.
Namun, sebelum Anda menindaklanjuti lebih lanjut, lebih baik Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai 2 perbedaaan jenis CCTV tersebut. Pahami secara detil dari Jakartaalarm mengenai Perbedaan CCTV Analog dengan CCTV Digital.
Perangkat yang Digunakan
Tentu saja perbedaan utama dari dua jenis CCTV ini adalah perangkat yang digunakan. CCTV analog membutuhkan perangkat yang disebut DVR sementara IP camera tidak membutuhkan perangkat tersebut. IP camera mengandalkan koneksi internet seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jenis perangkat yang dibutuhkan juga berbeda yaitu switch.
CCTV analog juga membutuhkan perangkat monitor untuk mengawasi hasil rekaman. Monitor ini harus memiliki basis sinyal analog sehingga bisa terhubung ke CCTV. Sementara itu IP camera lebih fleksibel karena hasil rekamannya bisa diakses lewat perangkat mobile seperti smartphone dan laptop. Jadi memang dari segi perangkat pelengkap juga lebih simple karena basisnya adalah koneksi internet.
Perbedaan ini membuat IP camera terlihat jauh lebih simple daripada CCTV analog. Pengguna tidak perlu menyediakan monitor yang bisa terhubung ke CCTV tersebut. Selain itu pengguna juga tidak membutuhkan perangkat DVR untuk bisa menampilkan hasil rekaman kamera. Di zaman yang serba canggih dan cepat seperti sekarang, sistem IP camera dinilai jauh lebih relevan.