Slot Memori Kamera Dslr Rusak Apa Penyebabnya Dan Kenapa Ya

Slot Memori Kamera Dslr Rusak Apa Penyebabnya Dan Kenapa Ya

Bersihkan Konektor Memori di DSLR

Memori yang sering dipakai, bisa saja terkena kotoran beruba debu.

Karena debu adalah partikel terkecil yang tidak luput dari kehidupan manusia.

Bisa saja, dengan kotornya konektor memori pada kamera membuat memori tidak terbaca.

Kotoran tersebut dapat menghambat sistem kamera untuk membaca memori.

Lensa Standar (Prime Lens)

Populer sebagai lensa fix, Jenis lensa ini memiliki panjang fokus tetap dan tidak bisa Anda ubah.

Contohnya lensa fix adalah lensa 50mm f/1.8, yang penggunaanya sering untuk potret dan fotografi umum.

Baca juga: Fotografi Model, Menggali Inspirasi dan Ide Kreatif

Jenis Lensa ini memiliki panjang fokus yang lebih pendek dari lensa standar, sehingga dapat mengambil bidang pandang yang lebih lebar.

Lensa wide angle ini sangat cocok jika Anda gunakan untuk fotografi dengan obyek lanskap/pemandangan, arsitektur, dan kelompok orang.

Jenis lensa ini contohnya adalah lensa 24mm f/2.8.

Baca juga: Fotografi Pemandangan, 10 Tips Menangkap Keajaiban Alam

Jenis lensa ini memiliki panjang fokus yang lebih panjang dari lensa standar, sehingga memungkinkan untuk zoom jauh ke subjek.

Lensa telephoto sering digunakan untuk pemotretan jaak jauh, seperti foto olahraga dan life wildlife.

Adapun contoh lensa telephoto adalah lensa 70-200mm f/2.8.

Pernah melihat foto hewan-hewan kecil yang menakjubkan?

Foto-foto dengan obyek benda-benda mini tersebut biasanya hasil dari penggunaan lensa makro.

Lensa makro memang secara khusus untuk kebutuhan fotografi close-up.

Baca juga: Pengambilan Gambar Close Up Foto dan Video, Tips dan Trik

Dengan lensa ini, fotografer sangat mungkin untuk mengambil detail yang sangat halus dari subjek yang kecil, seperti bunga, serangga, atau benda-benda kecil lainnya.

Lensa ini memiliki kemampuan fokus jarak dekat yang sangat baik, adapun contohnya adalah lensa 100mm f/2.8 Macro.

Jika kamu melihat sebuah foto yang tampak luas, bahkan hingga mengalami distorsi pada gambarnya, biasanya fotografer menggunakan lensa fisheye (mata ikan).

Lensa fisheye memiliki sudut pandang yang sangat lebar hingga menghasilkan efek distorsi yang khas, dengan garis lengkung yang melengkung di sekitar sudut bidang pandang.

Jenis lensa ini biasanya digunakan untuk pengambilan foto dari jarak jauh. Lensa super telephoto memiliki panjang fokus yang sangat panjang, melebihi 200mm.

Lensa ini banyak berguna terutama untuk fotografi jarak jauh seperti fotografi satwa liar, olahraga, atau pengamatan astronomi. Contohnya adalah lensa 500mm f/4.

Baca juga : 7 Jenis Lensa Kamera DSLR, Fotografer Pemula Wajib Tahu

Pengaturan Aperture

Aperture adalah pengaturan yang mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor melalui lensa. Aperture yang lebih besar (f-number yang lebih kecil) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menciptakan efek bokeh pada latar belakang.

Mirror (Pentaprism)

Jika kamu membuka lensa Kamera DSLR, di dalam body kamera akan kamu lihat cermin kecil berbentuk kotak.

Cermin inilah yang berfungsi memantulkan cahaya/gambar dari lensa ke viewfinder.

Sistem kerja dari cermin ini adalah, ketika kamu menekan tombol rana saat mengambil foto, maka cermin refleksinya akan terangkat atau terangkat sementara (sesuai kecepatan shutter speed).

Pada saat cermin terangkat, cahaya dari lensa langsung masuk mencapai sensor gambar yang berada di belakang cermin.

Keberadaan sensor gambar dalam kamera DSLR menjadi salah satu komponen elektronik yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi data digital.

Sensor gambar yang berukuran besar, akan memiliki sensitivitas yang lebih baik dalam menangkap gambar berkualitas tinggi, meski dalam cahaya rendah.

Fungsi sensor ini adalah sebagai “mata” kamera yang mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik.

Saat ini terdapat dua jenis sensor gambar yang umum ada pada kamera, antara lain adalah:

Cara Mengatasi Memori Kamera DSLR Tidak Terbaca

Kalau kamu sudah melihat beberapa kondisi dimana kamu ingin mengembalikan data seperti uraian diatas tadi.

Sekarang saatnya, kamu atasi memori kamera DSLR yang rusak karena tidak terdeteksi atau tidak terbaca ini.

Berikut cara mengatasinya :

Pastikan Memori Tidak Rusak/ Error

Memori juga barang yang bisa rusak. Oleh karena itu, kamu harus pastikan terlebih dahulu memori yang kamu pakai pada DSLR.

Kamu bisa mengecek memori rusak atau tidak dengan menggunakan cardreader.

Dan menyambungkannya ke komputer, tapi sekarang hp juga bisa dengan menyambungkan melalui OTG.

Kalau terdeteksi, berarti memori tidak rusak.

Apabila kamu menggunakan komputer/ laptop untuk mendeteksinya.

Biasanya sistem komputer akan merepair memori rusak kamu dan mengembalikan ke semula.

Apabila memori yang bermasalah, kamu bisa melakukan format memori.

Bisa menggunakan fitur format yang ada di kamera dan di fitur format komputer.

Berikut cara format memori di komputer :

Cara diatas hanya berlaku untuk memori yang bermasalah namun masih bisa terdeteksi ya.

Cara Memelihara Kartu Memori DSLR

Setelah semuanya sudah beres dan memori sudah kembali terbaca.

Sekarang saatnya kamu memelihara kartu memori DSLR sebaik mungkin.

Supaya masalah tidak terbaca tidak terulang kembali, berikut cara pelihara kartu memori kamera DSLR :

Bagaimana dengan cara mengatasi memori kamera DSLR tidak terbaca diatas?

Jika kamu menjumpai masalah serupa, kamu bisa lakukan cara diatas dengan benar, ikuti instruksinya ya.

Bila ada tambahan atau belum menemukan solusi, lebih baik berkomentarlah.

Terima kasih telah membaca informasi dari mogloger, semoga bermanfaat.

Service Slot Memory Kamera DSLR-Mirrorless

] Slot Memory pada kamera untuk saat ini dibedakan menjadi 3 type ( pada umumnya ) Slot memory berjenis SDHC, Micro SD, dan CF ( Compact Flash )

Slot Memory kamera DSLR, Mirrorless kadang sering terjadi kendala seperti : 1. Memory card kamera tidak terdeteksi 2. Memory card kamera tidak bisa menyimpan gambar ( Write protected ) padahal memory sudah di geser ke posisi unlock 3. Memory Card Jenis CF ( Compact Flash ) Sering pin patah, Bengkong, atau not detect dan write protected.

Tindakan Service oleh Teknisi Kamera 1. Hanya Perbaikan Saja 2. Mengganti part slot memory 3. Menganalisa jalur mainboard ke memory dan cek komponen lain

Service Bisa di lakukan di tempat service kamera Biaya Service diakumulasikan di depan, Biaya Cek Kerusakan : Free

bisa menghubungi kami di : www.laroskamera.com alamat: : Jalan Candi Panggung No. 33 – Mojolangu – Lowokwaru – Malang – Jawa Timur Telpon : 081230001003 (SMS/WA)

Bagian Bagian Kamera DSLR Nikon dan Fungsinya – Kamera DSLR Nikon adalah salah satu alat fotografi yang paling populer di kalangan fotografer profesional dan amatir. Dengan teknologi canggih dan fitur-fitur yang beragam, kamera ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar dengan kualitas tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai bagian dari kamera DSLR Nikon dan fungsinya masing-masing.

Cek Kerusakan IC Kamera

IC kamera ini merupakan penghubung antara otak kamera dengan memori yang kita pakai.

Kalau sudah terputus, memori yang kamu masukkan ke kamera tidak akan pernah dibaca oleh sistem.

Dengan begitu, kemungkinan kamu harus melakukan servis kamera DSLR.

Mengenai biaya, mungkin bisa agak sedikit merogoh kocek, tergantung kerusakannya berat apa ringan.

Bagian-Bagian Utama Kamera DSLR Nikon

Lensa adalah salah satu komponen terpenting dari kamera DSLR. Lensa bertanggung jawab untuk mengumpulkan cahaya dan memfokuskan gambar pada sensor kamera. Ada berbagai jenis lensa yang dapat digunakan dengan kamera DSLR Nikon, termasuk lensa prime dan lensa zoom.

Sensor adalah komponen yang mengubah cahaya yang diterima oleh lensa menjadi sinyal elektronik. Sensor ini kemudian memproses sinyal tersebut menjadi gambar digital. Ada dua jenis sensor utama yang digunakan dalam kamera DSLR Nikon: sensor APS-C dan sensor full-frame.

Viewfinder adalah bagian dari kamera yang digunakan untuk melihat dan mengomposisi gambar sebelum diambil. Viewfinder optik pada kamera DSLR Nikon memberikan tampilan langsung dari apa yang akan ditangkap oleh lensa.

Shutter adalah mekanisme yang mengontrol durasi cahaya yang mencapai sensor. Saat tombol rana ditekan, shutter akan terbuka dan menutup dengan cepat, memungkinkan cahaya untuk mencapai sensor selama waktu yang ditentukan.

Tombol mode adalah bagian dari kamera yang memungkinkan pengguna untuk memilih berbagai mode pemotretan, seperti mode otomatis, mode manual, mode aperture priority, dan mode shutter priority.

Bodi kamera adalah bagian utama yang menampung semua komponen internal dan eksternal. Bodi ini biasanya terbuat dari bahan yang kokoh seperti magnesium alloy atau plastik berkualitas tinggi untuk memberikan perlindungan terhadap komponen di dalamnya.

LCD layar pada kamera DSLR digunakan untuk melihat gambar yang telah diambil dan untuk mengakses menu dan pengaturan kamera. Layar ini biasanya dapat dimiringkan atau diputar untuk memudahkan pengambilan gambar dari berbagai sudut.

Kamera DSLR Nikon dilengkapi dengan slot kartu memori untuk menyimpan gambar dan video. Kartu memori yang umum digunakan adalah SD, SDHC, dan SDXC. Beberapa model kamera juga mendukung kartu memori CF dan XQD untuk kecepatan transfer data yang lebih cepat.

Baterai adalah sumber daya kamera. Kamera DSLR Nikon biasanya menggunakan baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang. Kompartemen baterai biasanya terletak di bagian bawah bodi kamera dan dirancang untuk mudah diakses dan diganti.

Flash internal adalah lampu kilat bawaan yang dapat digunakan untuk menerangi subjek dalam kondisi cahaya rendah. Meskipun tidak sekuat flash eksternal, flash internal berguna dalam situasi darurat.

Hot shoe adalah dudukan di atas bodi kamera yang digunakan untuk memasang aksesori tambahan seperti flash eksternal, mikrofon, atau viewfinder elektronik. Hot shoe memungkinkan fleksibilitas lebih dalam penggunaan aksesori untuk berbagai kebutuhan fotografi.

CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor)

Berbeda dengan CCD, sensor CMOS lebih menggunakan transistor untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.

Teknologi CMOS memiliki keunggulan dalam efisiensi daya yang lebih baik, kecepatan baca yang lebih tinggi, dan ukuran file yang lebih kecil.

Sensor CMOS secara harga umumnya lebih terjangkau dalam produksi, sehingga banyak digunakan dalam kamera digital modern.

Dari setiap jenis dan merek kamera, Sensor gambar memiliki ukuran yang bervariasi, hal inilah yang dapat mempengaruhi kualitas gambar dan kinerja kamera.

Dalam kamera konsumer, ukuran sensor yang umum adalah APS-C (Crop Sensor), yang lebih kecil dari sensor yang digunakan dalam kamera profesional yang disebut Full Frame.

Sensor full frame sendiri memiliki ukuran yang sama seperti ukuran frame 35mm pada film.

Sensor yang lebih besar cenderung memiliki keunggulan dalam kualitas gambar yang lebih baik, kinerja di bawah cahaya rendah, dan kontrol depth of field.

Selain ukuran dan jenis sensor, resolusi sensor juga menjadi faktor penting dalam menentukan detail dan ketajaman hasil gambar.

Resolusi diukur dalam megapiksel (juta piksel), dan semakin tinggi resolusi, semakin banyak detail yang dapat direkam oleh kamera.

Pemilihan sensor yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan fotografi.

Setiap jenis dan ukuran sensor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk memahami karakteristiknya dalam memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhan.

Bagian kamera yang biasanya berfungsi untuk mengintip obyek adalah Viewfinder.

Melalui bagian ini, Kamu bisa melihat obyek melalui lensa dan mengatur komposisi gambar yang akan Kamu bidik.

Pada Kamera DSLR memiliki viewfinder optik yang menggunakan sistem prisma atau cermin untuk memantulkan gambar ke mata Anda.

Ada juga kamera DSLR yang menggunakan viewfinder elektronik (EVF) yang dapat menampilkan gambar secara digital.

Jadi, pada prinsipnya ada dua jenis viewfinder pada kamera, yaitu:

Optical viewfinder adalah jendela bidik yang menggunakan sistem cermin dan prisma di dalam kamera untuk mengalihkan cahaya yang melewati lensa ke viewfinder.

Kelebihan pada kamera yang menggunakan optical viewfinder adalah tidak adanya penundaan dalam menampilkan gambar subyek, bahkan ketika dalam kondisi cahaya yang rendah.

Optical viewfinder ini biasanya dapat Kamu temukan pada kamera DSLR dan kamera film SLR.